Menatap Wajah Bangunan Kolonial di Denpasar

Kita akan kembali dalam program Membaca Denpasar dari Dekat Sekali. Kita akan melihat lebih dalam jejak-jejak arsitektur kolonial yang masih berdiri di tengah hiruk-pikuk modernitas kota Denpasar. Melalui bangunan-bangunan tua yang penuh sejarah, kita akan mengeksplorasi bagaimana Denpasar pernah menjadi bagian dari narasi kolonial yang memengaruhi wajah kota dan identitas masyarakatnya. Tidak hanya sekadar jalan-jalan, acara ini juga menjadi ruang diskusi terbuka, di mana peserta bisa berdialog tentang perubahan ruang kota, warisan kolonial, dan bagaimana sejarah tersebut membentuk lanskap budaya dan sosial Denpasar hari ini.

Bersama Bandem Kamandalu, pelancong, pecinta bangunan kuno (karena dia tidak ingin dipanggil arkeolog), kita akan membicarakan pendudukan Belanda di Denpasar, apa itu bangunan kolonial, melihat Denpasar dari peta lama, bangunan apa saja yang tersisa, dampak Baliseering terhadap apa yang dibangun, wujud penerapan politik etis, gaya bangunan dan perubahannya, serta cerita tentang dekolonisasi (upaya-upaya menempel bangunan kolonial dengan ornamen Bali. Kira-kira segitu dulu. Jika luang, mari kumpul!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *