Siasat untuk Sintas; Perempuan Bali dan Tanahnya

Kami sangat gembira menyambut kepulangan Rani yang akan berbagi cerita mengenai hasil penelitiannya. Fokus utamanya adalah bagaimana perempuan-perempuan di Bali, khususnya di Desa Jarak, menghadapi struktur adat patriarki yang kuat dan bagaimana posisi mereka dalam konteks pariwisata massal. Penelitian ini akan membawa kita pada pemahaman mendalam tentang persepsi perempuan Bali terhadap kontrol dan hak atas tanah, terutama karena mereka tidak memiliki hak waris atas tanah.

Rani juga menyoroti kompleksitas tindakan dan pandangan perempuan-perempuan Bali, yang erat terkait dengan konteks struktural Bali yang dipengaruhi oleh sejarah kolonial, dorongan kapitalisme negara, dan nilai-nilai adat patriarki Bali.

Minggu tanggal 24 nanti, jika kawan-kawan lowong, mari datang mendengar Rani dan kita berdiskusi bersama perihal hak atas tanah bagi perempuan, perlawanan sehari-hari, sejarah Bali, hukum adat tentang pewarisan, dan pariwisata, semuanya dalam konteks narasi narasumber tiga perempuan dari Desa Jarak, Bali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *